RISKS - Tunjangan insentif guru swasta di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menjadi sorotan disaat para pendidik tengah memperingati Hari Guru ke 77. Pasalnya, sorotan itu datang lantaran tunjangan insentif guru swasta dinilai tak maksimal.
Informasi yang berhasil dihimpun, pada tahun 2020 lalu sebanyak 4600 guru swasta menerima tunjangan insentif. Namun, pada tahun 2022 penerima tunjangan insentif tersebut justru dipotong menjadi 3600 guru, Jumat 25 November 2022.
Dengan adanya itu, Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) DPRD Kota Tangerang Selatan angkat bicara. Menurut Ketua Fraksi PSI DPRD Kota Tangerang Selatan, Alexander Prabu hal itu sangat menyedihkan.
Baca Juga: Kisah Sedih Guru Swasta di Tangerang Selatan: Tunjangan Insentif Belum Maksimal!
Sebab, menurut Alex, banyak guru swasta yang telah menunggu untuk menerima tunjangan insentif. Hal itu lantaran tak sedikit guru swasta tidak mendapat salary atau gaji yang pantas dari yayasan yang dinaunginya.
"Menyedihkan! Saya minta Pak Deden (Kadis Dindikbud Tangsel, red) segera memberikan hak para guru swasta, karena amanat dari Perda Penyelenggaraan Pendidikan. Kasihan guru-guru swasta sudah lama menunggu, pemberian insentif guru swasta sebagai bentuk apresiasi pada pengabdian mereka," terang Alexander Prabu kepada wartawan.
"Saya ingat sekali bagaimana saya selalu berjuang agar pemberian insentif ini lancar secara berkala," ujarnya.
Baca Juga: Ingin Tolong Korban, Securiti Bintaro Jaya Jadi Korban Kecelakaan
Meski begitu, Alex menegaskan bahwa dirinya ikut terlibat dalam pembahasan Perda tersebut. Untuk itu, pihaknya akan berusaha untuk mengawal soal tunjangan insentif guru swasta agar dapat diterima secara merata.
Artikel Terkait
Kamu Wajib Tahu Ada Bahaya Makan Kepala Ayam!
Kulit Ayam yang Gurih Ternyata Dapat Meningkatkan Kolestrol
Merokok Sembarangan Pelanggar Perda KTR di Tangsel Kena Sanksi, Fraksi PSI Angkat Bicara
Perda KTR Tangsel: Komunitas Kretek Pertanyakan Ruang untuk Perokok
Kamu Penikmat Sayap Ayam? Cek Disini dan Kamu Wajib Tahu Ternyata Ada Resikonya
Kepulauan Widi Dilelang Situs Asing, Anak Buah Luhut Angkat Bicara