Gegara Ikan Laut, Nelayan di Kupang Bisa Jadi Penghuni Penjara Sampai Tua

RISKS – Gegara ikan laut, seorang nelayan berinisial FN bisa menjadi penghuni penjara sampai tua. Pasalnya, nelayan asal Pulau Semau, Kabupaten Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) tersebut kedapatan mencari ikan menggunakan bahan peledak atau bom ikan.

Padahal penggunaan bahan peledak atau bom tersebut jelas dilarang, bisa jadi saat itu menjadi hari apesnya FN atau pura-pura tidak tahu soal aturan larangan membawa bahan peledak atau bom ikan.

Namun apa boleh buat, ketika FN sedang mencari ikan ternyata aksi penggunaan bahan peledak alias bom ikan tersebut justru diketahui diketahui petugas Ditpolairud Polda NTT. FN sempat dikejar petugas di tengah perairan sebelum akhirnya ditangkap, Selasa 17 Januari 2023.

Baca Juga: Modus Indekost dan Rampas Perhiasan Senilai Rp 80 Juta, Pasutri Ditangkap Polisi

Wakil Direktur Polairud Polda NTT, AKBP I Gede Putra Yase menjelaskan terkait itu. Menurut I Gede Putra, nelayan asal Pulau Semau, Kabupaten Kupang, NTT tersebut diamankan petugas saat kedapatan menggunakan bom ikan.

Baca Juga: Iwan Buadianto Minta Namanya Dihapus dari Daftar Calon Waketum PSSI 2023-2027

“Tersangka diduga melanggar pasal 1 ayat (1) Undang–Undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951 tentang Senjata Api dan Bahan Peledak, dengan ancaman hukuman mati atau hukuman penjara seumur hidup atau hukuman penjara sementara setinggi-tingginya dua puluh tahun,” terang AKBP I Gede Putra Yase.

"Dari hasil pemeriksaan sementara, diketahui bahwa tersangka menangkap menggunakan bom karena biaya murah untuk membuat bom ikan dengan hasil penangkapan ikan yang sangat banyak dan mendapat keuntungan pribadi,”jelasnya.

Baca Juga: Pasar Mobil India Tumbuh Lebih 23 Persen: Jepang Disalip dan India Peringkat Tiga Dunia